Skip to main content

Posts

Ma RI wa La RI Disingkat Malari oleh Emha Ainun Nadjib

Recent posts

Kabar Duka: Kumil Telah Berpulang ke Rahmatullah

Telah berpulang ke Rahmatullah, si Kumil alias Kucing Hamil, pada 11 Februari 2018, lantaran tertabrak oleh orang yang tak bertanggung jawab. Maka, mari kita sama-sama Al-Fatihah!

Cerita si Kumil: Tuan, Tolong Singkirkan Anak Kucing Itu dari Hadapanku!

Tuan majikanku ini sepertinya memang orang baik, yang selalu memberikan makan terhadap kucing-kucing di sekitar rumahnya. Aku sering lihat ia memberikan makan kucing-kucing dari sisa makananku yang tak habis. Contoh lainnya baru terjadi kemarin. Kali ini tidak hanya memberikan makan kucing, tapi juga majikanku membawa anak seekor kucing ke rumahnya. Usianya masih sekitar 3 sampai empat minggu. Sangat kecil. Begitu lucu dan menggemaskan. Aku tak tahu bagaimana mulanya. Mungkin, ia tak sengaja melihat anak kucing yang kehilangan induknya, dan lantas membawanya ke rumah. Majikanku ini benar-benar merawatnya dengan baik. Selain memberikan makan, ia menyediakan kardus dan pasir untuknya. Lalu memandikannya dengan sangat hati-hati. Belakangan aku tahu ia memanggilnya Kucil, mirip dengan namaku. Aku kira itu kependekan dari kucing kecil. Maka dipanggillah Kucil. Tapi, seperti kamu tahu, untuk kucing seusiaku, aku sangat tak menyukai kucing kecil ada di wilayah aku. Di sini, ...

Cerita si Kumil: Tuan Majikan, Aku Lapar!

Belakangan cuaca sedang sangat dingin bagiku. Dan itu membuat aku mudah lapar, ditambah aku sedang mengandung beberapa ekor kitten yang membuat nafsu makanku semakin menjadi-jadi. Tapi tuan majikanku ini sangat siang bangung tidurnya. Ini kadang menyebalkan. Suatu hari aku terpaksa gedor-gedor pintu dapurnya. Ya memang sih, pintunya menjadi rusak. Tapi aku sangat lapar. Jam 10 lewat majikanku baru bangun. AKHIRNYA TUHAN!!!! IA BANGUN JUGA! Ia langsung menyuruhku masuk. Dan tanpa basa-basi lagi aku teriak, "Tuan majikan, aku lapar!" Tak perlu menunggu lama ia langsung meramu makanan. Dari yang aku cium aromanya, ini ikan cue. Pffttt... Tak apalah, yang penting aku makan. Jangan lupa sediakan minumnya ya, tuan. Jangan lupa itu. Makanan aku lahap dengan segera, tanpa sisa. Tuan majikanku senang. Tentu, aku tidak mau mengecewakannya. Sore harinya, aku mendapat menu yang sama, dan aku habiskan juga. Semoga besok tuan majikan mau memberikan makanan yang lebih enak...

Cerita si Kumil: Awal Aku Bertemu dengan Majikanku

Halo Dunia, Kenalin, nama aku Kumil. Aku engga tahu kenapa aku dipanggil Kumil, yang aku tahu kalau dipanggil itu pasti dapat makan. Tapi dugaanku Kumil adalah kependekan dari kucing hamil. Iya, aku sekarang sedang hamil dan mengandung sekitar tiga ekor kitten. Ya dugaanku saja sih. Toh, majikanku ndak pernah bawa aku ke vet untuk USG. Beberapa minggu terakhir aku sekarang tinggal di rumah majikanku. Semua bermula setelah aku tak sengaja makan makanan sisa di rumahnya. Aku makan nasi, makan ayam, ikan, kadang-kadang sisa-sisa mie. Kemudian majikanku entah kenapa mengajak aku masuk ke dapur rumahnya. Mungkin enggak tega kali ya lihat aku sedang hamil begini. Oh so sweat ... Makin ke sini makananku mulai diatur. Biasanya aku makan dua sampai tiga kali sehari. Pagi jam 9 atau jam 10 --tergantung majikanku bangun jam berapa-- siang jam 1 atau jam 2, dan malam jam 7 atau jam 8. Sesekali aku dikasih susu sapi yang enggak enak itu. Uweksss ... Eh, tapi, kadang-kadang aku seha...

Gundul-gundul Pacul: Sebuah Nasihat Kepemimpinan

sumber: indoagribiz.com Nenek moyang kita punya banyak cara mengajarkan tentang arti kehidupan. Ada yang lewat laku, nasihat, ataupun tulisan. Namun tak sedikit juga yang mengajarkan melalui media musik. Dipilihnya musik mungkin sebagai media paling efisien, karena musik banyak didengarkan oleh orang-orang dan mudah diterima. Namun para nenek moyang atau pendahulu kita tak sembarangan dalam menghasilkan lagu. Mereka sangat memperhitungkan maksud dan tujuan dari lagu yang dihasilkan sehingga memunculkan syarat makan mendalam di baliknya. Seperti Gundul-gundul pacul, misalnya. Lagu yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga ini lebih dikenal sebagai lagu anak-anak --dan berdasarkan cerita lagu ini memang sengaja "dititipkan" kepada anak-anak. Namun di balik itu sebenarnya Gundul-gundul pacul punya makna nasihat kepemimpinan. Gundul gundul pacul, cul, gembelengan. Kata pertama yang disebut dalam lagu ini, yakni "gundul", atau kepala yang tak memiliki rambut. Kita tah...

#LaTahzan: Mengoptimiskan Masa Lalu untuk Masa Depan

sumber: buzfeed.com Banyak di antara kita larut dalam masa lalu, terutama masa lalu yang pilu, menyakitkan, atau bahkan kelam. Sehingga kita lupa menatap hari ini, esok, atau masa depan yang lebih baik lagi. Masa lalu memang musykil, bahkan tidak bisa, untuk dilupakan meski sudah berbagai cara dilakukan. Itu wajar, dan mungkin, melupakan masa lalu seperti sama sulitnya mengingat seseorang yang tidak pernah kita kenal sama sekali sebelumnya. Tapi kita sebetulnya bisa memanfaatkan masa lalu sebagai energi positif untuk bangkit dan lebih optimis menatap esok dan masa depan.‎ Kalau kamu saat ini sedang mengalami hal itu, mungkin kamu bisa coba beberapa cara berikut ini: Menyebut nama Allah Sesulit apapun keadaan kita maka ingat dan sebutlah, "Ya, Allah!". Seburuk apapun kondisi kita, "Ya, Allah!". Sedalam apapun kita terjebak, "Ya, Allah!". Dan, sejauh apapun kita tersesat maka ingat dan sebutlah, "Ya, Allah!". Setiap ucapan baik, doa yang tulus,...